Inventory . 31 March 2021

Cara Mengelola Stok Barang Secara Sederhana & Efisien

Majapahit Teknologi - Mengelola stok barang merupakan suatu hal yang sangat penting untuk Perusahaan distribusi. Apalagi dengan stock barang yang sangat banyak tentu saja Anda akan merasa bingung bagaimana cara mengelola stok barang yang baik dan benar serta efektif.

Dengan perkembangan bisnis Perusahaan distribusi serta permintaan pasar yang kian meningkat, pastinya Anda akan menghadapi banyak tantangan yang semakin besar terutama dalam pengolahan stok barang yang baik.

Tips Mengelola Stok Barang Dengan Sederhana

Mengapa Anda harus mengatur stok barang dengan baik dan benar? Jawabannya adalah karena hal tersebut adalah hal yang sangat penting dalam bisnis. Apabila stok barang yang Anda punya masih sedikit, tentu saja akan sangat mudah untuk mengatur stok barang tersebut.

Namun, bagaimana jika bisnis bisnis Anda berkembang dan stok barang yang dikelola oleh Perusahaan semakin banyak sehingga mencapai angka ribuan. Tentu saja Perusahaan akan kewalahan dan bukan hal yang mudah untuk dikerjakan.

Lalu, bagaimana caranya supaya stok barang dapat dikelola atau diatur dengan mudah? Simak penjelasannya sebagai berikut.

Membentuk Daftar & Jumlah Stok Barang

Ketika Anda ingin megelola barang pastinya Anda harus menentukan untuk membuat daftar dan jumlah stok barang. Mengapa demikian harus membuat seperti itu? alasannya adalah karena dengan informasi tersebut, Anda bisa mengontrol kegiatan inventaris.

Selain itu, Anda pun bisa menganalisa barang mana yang paling sering terjual dan barang yang sudah semakin menumpuk tidak terjual. Dengan begitu, Anda bisa melakukan langkah yang tepat untuk bisa menyesuaikan keadaan stok barang yang terdapat pada Perusahaan Anda.

Misalnya, Ketika Anda sudah tidak ada atau kekurangan stok, maka Anda akan segera mengetahui kapan barang ini harus ditambah. Dengan begitu, Anda bisa mengontrol dalam penyetokan barang dengan baik.

Tips agar bisa mendapatkan informasi mengenai daftar dan jumlah stok barang secara optimal. Pastinya Anda harus mencatat setiap pergerakan keluar masuk barang. Pencatatan tersebut bisa Anda lakukan dengan cara manual seperti formulir atau bisa Anda lakukan secara digital dengan menggunakan aplikasi.

Cek Barang (Stok Opname)

Langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah dengan mengecek barang secara berkala. Mengapa harus demikian? Karena dalam tempat penyimpanan tentu saja seringkali terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya seperti barang hilang, rusak atau dipindahkan tanda ada laporan tertentu.

Dengan demikian, informasi mengenai jumlah stok yang Anda punya akan berbeda dengan jumlah stok fisik yang terdapat pada gudang.

Maka dari itu, alangkah baiknya Anda mengecek barang secara teratur. Apakah barang tersebut masih sesuai dengan informasi dalam laporan yang Anda punya? Ataukah tidak? Oleh karena itu, langkah ini harus Anda lakukan agar Anda mengetahui informasi stok barang secara akurat.

Pastikan Cek Ulang Barang Yang Akan Disimpan

Anda juga harus memastikan secara pasti apakah barang tersebut rusak atau salah produksi dan lain sebagainya. Dengan mengecek kembali barang yang akan disimpan, tentu saja Anda akan mendapatkan informasi secara akurat yang Anda catat.

Selain itu, langkah ini dilakukan dengan cara pemberian kode barang dengan memiliki tujuan untuk bisa mengetahui ada atau tidaknya barang yang memang sebelumnya sudah dicatat dalam tumpukan stok barang.

Membuat Forecast Persediaan

Forecast Persediaan merupakan perkiraan jumlah barang yang akan Anda tambah untuk stok pada gudang. Cara yang paling bagus untuk melaksanakan Forecast persediaan adalah dengan melihat data penjualan pada periode sebelumnya.

Baca : Tips Meningkatkan Inventory

Sebagai contoh, jika Anda menjual sekitar 1.000 barang pada setiap bulannya selama 12 bulan terakhir, ada kemungkinan besar bahwa Anda akan membutuhkan sekitar 1.000 barang juga untuk bulan selanjutnya. Sebagai catatan, Anda juga tidak boleh melupakan momen besar seperti libur sekolah, Idul Fitri dan lain sebagainya.

Hal ini pun juga tergantung dari bagaimana jenis barang yang dijual oleh Anda. Namun, pada momen tersebut biasanya akan membuat omset Anda kian meningkat.

Stok barang Lama Dikeluarkan Terlebih dahulu

Hal ini merupakan prinsip utama pada pengelolaan stok barang yang paling penting untuk Anda ketahui. Keluarkan barang lama terlebih dahulu dan bukannya stok barang yang terbaru. Jika Anda setelah melakukan forecast persediaan ternyata Anda harus mengeluarkan beberapa stok barang.

Maka, keluarkan terlebih dahulu barang yang usianya paling lama. Dengan tips ini, Anda bisa menghindari resiko kerugian. Apalagi jika Anda menjual barang yang mudah busuk atau basi seperti buah-buahan dan susu.

cara mengelola stok barang dengan baik dan benar pada gudang

Lalu bagaimana jika barang yang tidak mudah basi atau busuk? Tentu saja dengan Anda menjalankan tips ini. Maka kondisi barang akan selalu terjaga dengan sangat baik dan selalu prima.

Mengatur Tempat Penyimpanan

Ketika Anda sudah mengetahui bagaimana cara mengelola stok barang, maka Anda harus mengatur tempat penyimpanan dengan tujuan agar terlihat lebih tertata, rapih dan efisien. Dengan Anda menyusun barang dengan teratur, maka ketika Anda ingin mengambil barang akan jauh lebih mudah.

Ada kemungkinan rusaknya barang juga akan berkurang dan Anda tidak kesulitan untuk mencari barang yang sedang Anda butuhkan. Selain itu, jika Anda mempunyai banyak jenis barang, maka Anda cukup pisahkan serta sesuaikan dengan kategori barang tersebut.

Jangan lupa untuk sediakan juga rak khusus untuk barang yang sering sekali terjual dan pindahkan pada tempat yang mudah untu diakses dengan tujuan agar bisa memudahkan Anda untuk mengambil barang tersebut.

Melakukan Analisis

Pastinya Anda mempunyai barang-barang atau produk tertentu yang membutuhkan perhatian lebih dari produk lainnya. Mengapa harus melakukan analisis terhadap produk? Tentu saja mempunyai tujuan agar membantu Anda untuk bisa menentukan barang mana yang harus ditambah, dikurangi atau bahkan dihentikan sama sekali.

Cara analisanya adalah dengan membagi produk Anda menjadi 3 kategori, sebagai berikut:

  1. Produk bernilai tinggi dengan tingkat penjualan rendah
  2. Produk dengan nilai menengah dan tingkat penjualan tinggi
  3. Barang atau produk nilai secara rendah dengan tingkat penjualan tinggi

Dengan melakukan analisa tersebut, Anda bisa tahu bahwa barang atau produk mana yang perlu Anda perhatikan lebih optimal. Misalnya seperti produk dalam kategori No. 1, perlu perhatian ekstra karena efeknya yang relatif lebih besar.

Simak Juga : Bagaimana Strategi Inventory Control Yang Baik ?

Memberikan Kode Pada Barang

Saran berikutnya adalah dengan memberikan kode pada barang yang ada. Apalagi jika Anda menjual dengan berbagai macam jenis barang dengan banyak warna, jenis dan lain sebagainya.

Mengapa harus memberikan kode barang tersebut? Tentu saja hal ini akan membantu Anda untuk mengetahui jenis barang yang lebih spesifik ketika saat penjualan.

Kode ini juga akan membantu Anda untuk dapat mencari barang ketika pelanggan menanyakan atau memesan barang tersebut dengan warna atau ukuran tertentu dan dapat menata rapih barang pada gudang dan kode tersebut juga bisa dipindai dengan barcode scanner.

Otomatiskan Manajemen Inventaris

Cara yang paling efisien dan juga efektif ialah dengan mempercayakan software inventory untuk bisa mengelola stok barang Anda secara otomatis. Software ini sangat berguna apalagi jika Anda memiliki sebuah toko atau gudang di Perusahaan Anda.

Sistem ini akan membantu Anda untuk bisa mengotomatiskan berbagai aktivitas pengelolaan inventaris yang memakan banyak waktu. Misalnya seperti pelacakan stok, pengambilan barang, perkiraan stok, dan lain sebagainya.

Dengan begitu, Anda dapat mengotomatiskan operasional Anda dan menghemat banyak waktu dan juga biaya yang dikeluarkan oleh Perusahaan.

Kesimpulan

Dengan Anda mengelola stok barang tentu saja akan menjadi salah satu faktor yang sangat krusial pada Perusahaan. Karena pengelolaan stok barang yang baik dan benar akan memaksimalkan pendapatan Anda.

Bagikan artikel ini: