Update . 07 March 2025

Edge Computing : Pengertian, Cara Kerja, Jenis & Tantangan Penerapan Edge Computing

Edge computing telah menjadi topik penting dalam dunia teknologi informasi. Konsep ini memungkinkan pemrosesan data dilakukan lebih dekat dengan sumber data itu sendiri, alih-alih mengirimnya ke server pusat yang jauh. 

Dengan berkembangnya Internet of Things (IoT) dan perangkat yang semakin banyak terhubung, edge computing menawarkan solusi yang efisien dan cepat dalam menangani data secara real-time. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian, cara kerja, jenis-jenis, dan contoh penerapan edge computing di berbagai sektor industri.

Pengertian Edge Computing

Edge computing adalah pendekatan pengolahan data yang memindahkan pemrosesan informasi lebih dekat ke perangkat yang menghasilkannya, daripada mengirimkan data tersebut ke server pusat di cloud. 

Hal ini memungkinkan perangkat untuk mengambil keputusan lebih cepat dan mengurangi latensi yang terjadi ketika data harus dikirim ke pusat data yang jauh. Edge computing sangat relevan di era IoT, di mana perangkat terhubung menciptakan volume data yang sangat besar yang memerlukan pemrosesan cepat dan efisien.

Cara Kerja Edge Computing

Edge computing bekerja dengan memproses data secara lokal pada perangkat atau node yang berada di tepi jaringan (edge). Ketika perangkat seperti sensor, kamera, atau perangkat lainnya menghasilkan data, edge computing memungkinkan data tersebut untuk diproses di tempat. 

Setelah itu, hanya data yang diperlukan atau hasil pemrosesan yang penting yang dikirimkan ke pusat data atau cloud. Dengan demikian, hanya informasi yang relevan yang diproses lebih lanjut, mengurangi beban bandwidth dan waktu latensi.

Jenis-jenis Edge Computing

Ada beberapa jenis edge computing yang sering diterapkan, tergantung pada kebutuhan dan skala penggunaannya:

1) Cloud Edge

Pemrosesan data dilakukan di edge dengan bantuan server cloud. Cloud edge cocok untuk aplikasi yang membutuhkan kombinasi antara pemrosesan lokal dan kapasitas cloud.

2) Device Edge

Pemrosesan data dilakukan langsung di perangkat atau sensor, tanpa memerlukan bantuan cloud atau server lain. Jenis ini cocok untuk aplikasi yang membutuhkan kecepatan pemrosesan tinggi dengan sumber daya terbatas.

3) Fog Computing

Merupakan konsep yang menghubungkan perangkat edge dengan data center atau cloud melalui jaringan lokal (fog). Fog computing memungkinkan distribusi dan manajemen data secara efisien.

Industri yang Menggunakan Komputasi Edge

Edge computing tidak terbatas pada satu sektor saja. Banyak industri yang memanfaatkan teknologi ini untuk meningkatkan efisiensi dan kemampuan pemrosesan data secara real-time. Beberapa industri utama yang menggunakan komputasi edge antara lain:

1) Industri Manufaktur

Edge computing memungkinkan pabrik dan mesin untuk melakukan pemantauan kondisi secara langsung. Ini membantu dalam meningkatkan otomatisasi, pemeliharaan prediktif, dan pengawasan kualitas secara real-time, sehingga meningkatkan efisiensi operasional.

2) Industri Kendaraan Otonom

Kendaraan Otonom Kendaraan otonom mengandalkan edge computing untuk memproses data dari sensor dan kamera secara instan. Hal ini memungkinkan kendaraan untuk membuat keputusan langsung saat berkendara, seperti menghindari hambatan atau mengambil jalur yang lebih aman.

3) Industri Kesehatan

Layanan Kesehatan Di sektor kesehatan, edge computing digunakan untuk memproses data yang dikumpulkan dari perangkat medis atau wearable. Hal ini memungkinkan pemantauan kesehatan secara real-time, seperti deteksi dini penyakit atau analisis kondisi pasien di rumah sakit.

4) Industri Energi

Energi Dalam industri energi, edge computing memungkinkan pemantauan dan pengelolaan infrastruktur energi, seperti pembangkit listrik dan jaringan distribusi. Ini memungkinkan deteksi masalah lebih cepat dan pengelolaan sumber daya yang lebih efisien.

cara kerja edge computing

Contoh Edge Computing

Edge computing diterapkan di berbagai sektor industri untuk mengoptimalkan proses, meningkatkan kecepatan, dan mengurangi biaya operasional. Berikut adalah beberapa contoh penerapan edge computing di sektor-sektor tertentu:

1) Sektor Manufaktur

Sektor Manufaktur Dalam sektor manufaktur, edge computing digunakan untuk meningkatkan otomatisasi pabrik dengan melakukan pemrosesan data mesin secara lokal. Hal ini memungkinkan pabrik untuk memperbaiki proses produksi dengan lebih cepat dan efisien.

2) Sektor Pertanian

Sektor Pertanian Di bidang pertanian, edge computing memungkinkan petani untuk memantau kondisi tanaman dan tanah secara real-time menggunakan sensor yang terkoneksi. Informasi tersebut digunakan untuk mengoptimalkan penggunaan air, pupuk, dan menjaga hasil pertanian tetap optimal.

3) Sektor Jaringan Edge

Sektor Optimasi Jaringan Edge computing digunakan untuk mengoptimalkan jaringan komunikasi dan mengurangi latensi dalam pengiriman data antar perangkat. Ini sangat penting untuk aplikasi yang membutuhkan respons cepat, seperti video streaming atau aplikasi permainan online.

4) Sektor Keamanan Tempat Kerja (K3)

Sektor Keamanan Tempat Kerja (K3) Dalam sektor keamanan, edge computing diterapkan untuk memonitor kondisi di tempat kerja secara real-time. Misalnya, sensor di pabrik atau gedung dapat mendeteksi kecelakaan atau bahaya dan langsung memberikan peringatan tanpa harus bergantung pada sistem pusat.

Sektor Kesehatan Seperti yang disebutkan sebelumnya, di sektor kesehatan, edge computing digunakan untuk memproses data yang diperoleh dari perangkat medis secara real-time. Hal ini memungkinkan dokter dan tenaga medis untuk mendapatkan informasi langsung yang berguna dalam pengambilan keputusan medis.

5) Sektor Transportasi

Sektor Transportasi Di bidang transportasi, edge computing memungkinkan pemrosesan data kendaraan secara lokal. Ini memungkinkan sistem manajemen transportasi untuk mengontrol lalu lintas, memperbaiki efisiensi rute, dan meningkatkan keselamatan pengemudi serta penumpang.

6) Sektor Retail

Sektor Retail Retailers menggunakan edge computing untuk memahami perilaku pelanggan melalui analisis data yang dikumpulkan oleh kamera dan sensor di toko. Informasi ini digunakan untuk memberikan pengalaman belanja yang lebih personal dan efisien.

Manfaat Penggunaan Komputasi Tepi

Komputasi edge memberikan banyak manfaat, di antaranya:

1) Pengurangan Latensi 

Pemrosesan data yang dilakukan di lokasi lebih dekat dengan perangkat menghasilkan respons yang lebih cepat, mengurangi latensi dan mempercepat pengambilan keputusan.

2) Penghematan Bandwidth

Dengan memproses sebagian besar data secara lokal, edge computing mengurangi kebutuhan untuk mentransfer data dalam jumlah besar ke cloud, menghemat bandwidth.

3) Peningkatan Keamanan

Data yang diproses di edge lebih aman karena tidak perlu dikirim ke pusat data atau cloud, mengurangi risiko data terpapar dalam perjalanan.

4) Keandalan Sistem

Pemrosesan lokal membantu menjaga sistem tetap berfungsi meskipun ada gangguan jaringan atau masalah dengan cloud.

Tantangan Penerapan Edge Computing

Meskipun banyak manfaatnya, penerapan edge computing juga menghadapi beberapa tantangan:

1) Pengelolaan Infrastruktur

Mengelola infrastruktur edge yang tersebar di berbagai lokasi bisa menjadi tantangan, terutama dalam hal pemeliharaan perangkat dan pembaruan sistem.

2) Keamanan dan Privasi

Karena data diproses di banyak perangkat terhubung, menjaga keamanan dan privasi data menjadi tantangan yang harus dihadapi.

3) Skalabilitas

Membangun dan mengelola solusi edge yang dapat diskalakan sesuai dengan kebutuhan bisnis yang berkembang bisa menjadi halangan bagi banyak perusahaan.

Kesimpulan

Edge computing adalah teknologi yang menawarkan solusi efisien dalam memproses data secara real-time di berbagai sektor industri. Dengan mengurangi latensi, menghemat bandwidth, dan meningkatkan keamanan, edge computing memberikan keuntungan besar bagi perusahaan yang ingin memanfaatkan potensi IoT dan perangkat yang terhubung.

Meskipun ada tantangan dalam penerapannya, manfaat yang ditawarkan oleh komputasi tepi menjadikannya sebagai bagian penting dari ekosistem teknologi modern. Implementasi yang tepat dapat membantu perusahaan menghadapi berbagai tantangan dan mencapai efisiensi yang lebih besar.

Bagikan artikel ini: