Majapahit Teknologi - Sebuah data bisa di satukan menjadi satu dari berbagai sumber untuk disimpan pada suatu database. Namun, akhir-akhir ini, database relasional sudah tidak mampu untuk dapat menyimpan serta mengontrol data yang jumlahnya besar. Maka, data warehouse hadir untuk bisa memecahkan masalah. Apa itu data warehouse ? Simak penjelasannya sebagai berikut.
Apa Itu Data Warehouse ?
Pengertian data warehouse adalah suatu sistem komputer untuk menyimpan atau mengarsipkan data dari berbagai sumber yang bisa di terapkan dalam suatu Perusahaan atau organisasi.
Selain menyimpan, data warehouse juga berfungsi untuk menganalisis data historis pada suatu organisasi. Misalnya seperti data penjualan, gaji dan informasi lainnya.
Kata kerja dengan istilah warehousing ini memiliki arti sebagai kegiatan untuk dapat mengumpulkan data dari berbagai sumber yang kemudian data tersebut akan diolah menjadi suatu informasi yang bertujuan untuk dapat memudahkan para pembaca dan dipahami oleh kepentingan dalam strategi bisnis.
Tentu saja teknik ini sangat berguna karena dapat memadukan antara teknologi serta komponen dalam membantu penggunaan data yang strategis.
Sejarah Data Warehouse
Perlu Anda ketahui mengenai sejarah dimulainya data warehouse, semua berawal dari akhir tahun 1980 an. Pada saat itu peneliti dari industri teknologi yang terkenal bernama IBM telah mengembangkan gudang data untuk suatu bisnis.
Awalnya IBM memiliki konsep dengan mengalirkan data dari level operasional ke meja para penentu keputusan dengan tujuan agar data tersebut menjadi lebih cepat terkumpul dan akurat untuk menjadi suatu bahan mengambil suatu kebijakan.
Pengertian Data Warehouse Menurut Para Ahli
Ada berbagai banyak pandangan mengenai data warehouse yang perlu Anda ketahui tetapi memiliki intisari yang sama. Berikut penjelasan mengenai data warehouse menurut para ahli:
Eckerson, Wayne W
Mempunyai pendapat bahwa data warehouse ialah sebuah data yang ditempatkan dalam keadaan terurai yang berasal dari database operasional, eksternal & database lain dari berbagai organisasi.
Malik, Shadan
Data warehouse ialah suatu tempat penyimpanan data secara historikal yang kelompokan berdasarkan pada subjek untuk dapat mengambil keputusan pada suatu organisasi.
Ramelho
Memiliki pendapat bahwa data warehouse ialah pendekatan untuk dapat menyimpan data, dimana data tersebut yang heterogen atau tersebar pada basis data OLTP dan bermigrasi dalam penyimpanan data yang terpisah atau homogen.
Biil Inmon (1996)
Menurut Biil Inmon, data warehouse adalah dasar dari proses untuk dapat mengambil keputusan. Biil Inmon ini juga disebut sebagai bapak dari data warehouse.
Poe (1996)
Gudang data atau data warehouse ialah basis data analisa yang hanya di baca dan digunakan sebagai bahan pada sistem pendukung pada suatu kepusan. Pemikiran Poe ini sejalan dengan Biil Inmon yang mempunyai pandangan bahwa data warehouse sebagai dasar pada sistem pada suatu keputusan.
Karakteristik Data Warehouse
Data warehouse memiliki karakteristik yang membuatnya berbeda dari database lain. Karakteristik tersebut terbagi menjadi 4 bagian, mau tau seperti apa karakteristik tersebut? sebagai berikut:
Berorientasi Pada Subjek (Subject Oriented)
Sistem database warehouse diciptakan untuk dapat menganalisa suatu data berdasarkan subyek tertentu dalam suatu Perusahaan atau orgranisasi dan bukan berdasarkan aplikasi. Subyek ialah bagian dari suatu Perusahaan. Misalnya seperti subyek pada Perusahaan manufaktuf adalah penjualan, konsumen dan inventory.
Selain itu, data warehouse memiliki ciri-ciri sebagai subject oriented, artinya dalam suatu desain sistem untuk dapat menganalisis didasari oleh subjek tertentu yang memang berakitan pada organisasi.
Hal ini disebabkan oleh kebutuhan dari data warehouse yang memiliki tujuan untuk menyimpan data serta menjadi penjunjang untuk dapat mengambil keputusan secara tepat.
Terintegrasi (Integrated)
Karakteristik selanjutnya adalah terintegrasi karena data warehouse bisa menyimpan data yang memang berasal dari berbagai sumber kedalam suatu format secara konsisten dan saling terintegrasi satu dengan yang lainnya.
Dengan begitu, data tidak bisa terpecah belah karena data tersebut merupakan data yang menjadi satu kesatuan untuk dapat menunjang dari konsep data warehouse itu sendiri.
Integrasi memiliki syarat yaitu sumber data bisa dipenuhi dengan berbagai cara namun harus konsisten dalam penamaan variabel, ukuran, coding & struktur yang konsisten dalam atribut fisik dari data tersebut.
Sistem data warehouse akan sangat memungkinkan untuk memiliki sumber database operasional dari luar atau disebut dengan istilah external source. Nah, dari sini dapat menimbulkan untuk kemungkinan dengan adanya perbedaan satuan antara database operasional atau internal sorce dengan database yang terdapat dari luar.
Rentang Waktu (Time-Variant)
Pada keseluruhan data yang terdapat pada warehouse bisa bilang akurat atau valid pada rentang waktu tertentu. Data ini akan selalu menyerap data yang telah di load oleh warehouse dari awal terbentuknya data warehouse tersebut sampai paling terbaru.
Seluruh data akan dijadikan sebagai bahan analisis dan mengambil keputusan yang valid pada rentan waktu tertentu. Misalnya seperti harian, mingguan, bulanan bahkan tahunan.
Apabila Anda ingin menjaga kevalidan data, maka elemen waktu pada data warehouse harus jelas pada rentang waktu terntentu. Hal ini dikarenakan record data pada data warehouse, waktu nya lebih besar dibandingkan dengan database operasional untuk kepentingan analisis data secara periodik.
Data Tersimpan Bersifat Tetap (Non Volatile)
Karakteristik ini memiliki arti data dalam gudang tidak diperbaharui secara real time namun jika di refresh pada sistem operasi secara teratur data yang baru ditambahkan sebagai suplemen untuk database bukan sebagai perubahan.
Sistem database ini terus menerus akan menyerap data baru, dengan begitu data akan secara bertahap bersama-sama dengan data sebelumnya.
Komponen Data Warehouse
- Data Stagging adalah sebuah data yang diekstrak dan juga di load dalam format yang sama dan tidak merubah nilai data.
- Source Data ialah gudang data dari berbagai sumber, yaitu bisa dari data internal, eksternal, archived dan lain sebagainya.
- Metadata merupakan komponen yang bisa memberikan penjelasan mengenai data melebihi kamus data. Metada juga terbagi menjadi beberapa bagian yaitu Metadata Operasional, Transformasi, Ekstrak, User.
- Data Storage ialah sebuah media untuk penyimpanan data yang dikeluarkan datanya dari data stagging.
- Managament & Control ialah suatu pengelolaan dan pengendalian yang terdapat pada data stagging dan metadata.
- Information Delivery adalah komponen untuk menyampaikan sebuah informasi pada pengguna.
Baca Juga : Cara mengelola stok barang
Contoh Data Warehouse
Sudah banyak sekali contoh data warehouse di pasaran yang perlu Anda ketahui. Namun, Admin akan memberikan contoh mengenai data warehouse yang sudah populer digunakan oleh Perusahaan besar. Sebagai berikut:
Big Query
Big Query ialah sebuah data warehouse yang dimiliki oleh Google tanpa server dengan memiliki skala yang sangat besar dan juga harga yang sangat terjangkau. Big Query juga menawarkan pengguna untuk mengatur data dengan menggunakan SQL yang cepat seperti query yang digunakan untuk analisa real-time dengan sumber terbaru.
Amazon Redshift
Ialah salah satu service yang disediakan oleh suatu Perusahaan marketplace terbesar yakni amazon. Mereka menawarkan data warehouse dengan penyimpanan data cloud yang terkenal dengan kecepatannya. Selain itu, Amazon Redshift juga tercatat merupakan data warehouse yang tercepat di dunia dan semakin cepat disetiap tahunnya.
Kesimpulan
Jadi seperti itulah mengenai apa itu data warehouse menurut para ahli, karakteristik hingga contohnya dengan tujuan untuk menyimpan data dalam bentuk elektronik dalam sebuah komputer ataupun data cloud yang ada pada internet.
Dengan data warehouse, segala informasi dalam jumlah yang sangat besar dapat dirancang untuk kueri serta analisa dalam menjalankan bisnis. Demikian ulasan kali ini, semoga bermanfaat.