Warehouse . 24 June 2020

Manajemen Pergudangan

Majapahit Teknologi - Pastinya Anda sudah sering mendengar mengenai istilah Gudang atau pergudangan. Gudang memiliki kaitan sebagai tempat untuk menyimpan berbagai macam barang produksi. Baik secara bahan mentah maupun barang yang sudah jadi.

Dengan adanya gudang di suatu Perusahaan bukan berarti Anda harus menempatkan berbagai barang dengan sembarang atau tidak teratur.

Oleh karena itu, agar seluruh tatanan yang berada di dalam gudang tetap terjaga, maka Perusahaan membutuhkan sistem manajamen pergudangan. Lalu, bagaimana cara mengolah manajemen pergudangan yang baik dan benar? Simak ulasan berikut.

Pengertian Manajamen Pergudangan

Manajamen Pergudangan adalah sistem pengelolaan gudang untuk mengatur berbagai proses pengendalian barang, dimulai dari penerimaan sampai dengan pengirimannya.

Hal ini merupakan suatu kegiatan dalam merencanakan, pengimplementasian atau bahan pengendalian dan tindakan perbaikan aktivitas didalam kegiatan penerimaan, penyimpanan dan lain sebagainya guna mencapai tujuan organisasi tersebut.

Dengan demikian, manajemen pergudangan akan melibatkan berbagai proses yang tentu saja sangat banyak sehingga diangggap sangat kompleks.

Jenis Gudang

Pada dasarnya gudang merupakan tempat untuk menyimpan berbagai barang. Namun, sebelum Anda menyimpan barang ke dalam gudang.

Ada baiknya Anda memahami jenis gudang yang sesuai dengan proses penyimpanan dan kebutuhan yang diperlukan, sebagai berikut.

1. Gudang Manufaktur

Gudang manufaktur merupakan gudang yang sangat penting dalam memproses suatu produksi. Di bawah ini adalah jenis gudang yang merupakan proses dari manufaktur, yaitu sebagai berikut:

Gudang Bahan Baku

Pertama adalah Gudang bahan baku yang berfungsi untuk menyimpan berbagai bahan baku mentah yang nantinya akan digunakan untuk proses produksi oleh Perusahaan yang memang bersangkutan.

Gudang Barang Setengah Jadi

Perlu diketahui bahwa proses produksi ini dimulai dari proses awal (primary process), pertengahan (middle process), dan akhir (Final process).

Disetiap tahapan proses tersebut tentu saja memiliki kecepatan produksi yang kerap berbeda-beda, terkecuali proses yang memang memiliki sifat (continuous).

Oleh karena itu, hal ini mengakibatkan produksi yang sudah diproses namun belum juga selesai atau memerlukan proses lanjutan.

Selain itu, barang setengah jadi tersebut membutuhkan waktu antrian yang cukup lama dalam proses produksi, sehingga membutuhkan tempat tersediri.

Gudang Barang Jadi

Di gudang ini akan menyimpan barang-barang yang sudah jadi dan yang telah disiapkan oleh Perusahaan. Setelah itu barang-barang tersebut siap untuk didistribusikan atau dijual.

2. Gudang Disribusi

Jenis gudang berikutnya adalah gudang distribusi yang berfungsi untuk menyimpan barang yang sudah siap dikirim ke konsumen.

Di bawah ini adalah jenis-jenis dari gudang distribusi, sebagai berikut.

Gudang Terminal

Di gudang ini merupakan gudang pusat atau konsolidasi yang berfungsi untuk mengumpulkan beberapa jenis barang yang dimana barang tersebut berasal dari pemasok. Setelah itu, barang tersebut akan digabungkan untuk dikirim ke tempat yang telah ditentukan.

Pusat Distribusi

Selanjutnya terdapat gudang yang merupakan sebagai pusat distribusi untuk mengumpulkan jenis barang dari sumber tunggal yang selanjutnya akan dikirimkan ke berbagai pelanggan.

Cross Docking

Setelah pusat distribusi, terdapat juga jenis gudang yang berbentuk Cross Docking atau biasa disebut dengan In-Transit Mixing.

Nah gudang ini di khususkan untuk menerima atau bahkan mengumpulkan barang dengan berbagai jenis dari beberapa pemasok dan setelah itu di bagikan sesuai dengan jumlah, ragam barang ataupun sesuai dengan permintaan dari masing-masing pelanggan.

Break-Bulk Operation

Gudang ini di peruntukan untuk menerima barang atau produk dalam jumlah yang sangat besar. Setelah itu nantinya akan di bagi-bagi dalam jumlah yang sangat kecil dan kemudian di kirimkan ke tempat tujuan.

3. Gudang Publik

Pergudangan publik ini adalah gudang komersial yang mendukung sektor publik, mileter dan lain sebagainya. Fungsi gudang ini untuk menyimpan berbagai persediaan untuk fasilitas pemerintah daerah seperti sekolah atau kantor.

Manajemen Pergudangan dengan baik dan benar

Baca Juga : Pengertian SOP Gudang & Cara-caranya

Mengatur Tata Letak Gudang

Banyak hal yang harus diperhatikan ketika Anda ingin me-manajemen gudang atau pergudangan. Salah satunya adalah dengan mengatur tata letak gudang. Berikut penjelasannya:

Tempat Penyimpanan Barang

Hal pertama yang harus Anda perhatikan adalah Anda harus memastikan luas ruangan yang nantinya akan dipakai sesuai dengan karakteristik barang, suhu dan kelembaban.

Selain itu, cara menyimpan barang pun harus memiliki jarang yang pas dan juga diberikan ruang untuk mengakses langsung ke barang tersebut. Hal ini bertujuan untuk mengambil barang dengan lebih mudah.

Apalagi jika harus membutuhkan peralatan khusus seperti forklift, tangga dan lain sebagainya.

Tempat Penerimaan barang

Sebenarnya tidak ada ukuran yang pasti untuk area ini karena banyak faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan area penerimaan barang tersebut.

Misalnya saja seperti jenis dan ukuran kendaraan dalam proses bongkar muat barang, area penyortiran dan juga kontrol kualitas barang yang diperlukan area khusus sebagai karantina.

Selain itu, terdapat manfaat dari penataan area dalam penerimaan barang ini, salah satunya adalah fleksibilitas dalam penggunaan SDM dan peralatan.

Tetapi terdapat juga kelemahan yaitu akan meningkatkan kemacetan dalam proses bongkat muat barang karena harus mengambil barang di tempat yang sama.

Area Pengiriman Barang

Sama dengan penerimaan barang, jenis dan ukuran kendaraan yang akan mengangkut barang nantinya akan menenentukan apalah kendaraan tersebut bisa masuk ke dalam area gudang untuk melakukan proses pemuatan barang ataukah tidak?

Jika memang barang yang akan dikirim bisa dimuat secara langsung ke dalam kendaaran, maka area yang dibutuhkan tidak terlalu besar atau lebih kecil dibandingkan jika barang tersebut harus disimpan dahulu di daerah pengiriman sebelum di angkut oleh kendaraan tersebut.

Aliran Barang & Tata Letak Gudang

Masih banyak yang harus dipertimbangkan ketika ingin mendefinisikan alur dan tata letak gudang agar arus barang lebih efisien. Berikut ini adalah hal-hal yang harus dipertimbangkan terlebih dahulu, sebagai berikut.

  • Lokasi penyimpanan barang secara fisik
  • Tata letak ruang untuk kegiatan gudang

Masalah Utama Dalam Manajemen Gudang

Ketika Anda me-manajemen pergudangan, bukan berarti nantinya tidak ada masalah yang akan dihadapi. Oleh karena itu, Anda harus mengetahui masalah apa saja yang biasanya muncul ketika mengelola pergudangan.

Tata Letak Gudang Efisien

Tata letak gudang sangat penting untuk diperhatikan terlebih dahulu. Mengapa ? Karena tata letak gudang ini seperti pisau bermata dua.

Apabila Anda mengaturnya dengan baik maka akan mempercepat proses opersional pada gudang begitupun sebaliknya jika Anda mengaturnya dengan tidak baik, maka perlahan-lahan akan melumpuhkan kegiatan operasional gudang tersebut.

Pencatatan Persediaan Barang di Gudang

Di dalam kasus ini, Anda harus terus senantiasa menjaga perhitungan stok barang yang terdapat di gudang dengan akurat.

Mengapa ? Karena hal ini merupakan masalah yang tentu saja paling utama di dalam mengelola sistem pergudangan. Masalah ini biasanya hadir karena adanya Human Error atau kesalahan perhitungan.

Baca Juga : Metode Pencatatan Persediaan

Lokasi Persediaan

Dengan menyediakan lokasi persediaan yang tepat merupakan cara terpenting untuk menerapkan manajamen gudang yang baik dan benar.

Namun, masalah lokasi persediaan tersebut. Nantinya akan berkembang dengan seiring berjalannya waktu. Mengapa ? Karena produk atau barang tersebut akan bertambah banyak dan ketersediaan ruang mulai menetapkan lebih banyak batasan.

Dengan menata ulang dan memastikan bahwa akses semakin mudah ke barang adalah hal yang paling membantu untuk menjaga perputaran barang agar berjalan dengan lancar disetiap harinya.

Proses Picking

Proses packing merupakan bagian terpenting juga, namun biasanya terdapat masalah ketika pencatatan order. Oleh karena itu, di anjurkan untuk menggunakan software manajemen gudang untuk membantu kegiatan tersebut.

Quality Control

Fungsi quality control disini sangat dibutuhkan dan temapatkan secara terpisah untuk memastikan selalu menajemen gudang dan masalah supply chain dengan tujuan agar lebih dan akurat.

Mengapa hal ini perlu dilakukan? Karena banyak sekali pekerja yang memiliki tanggung jawab atau diberikan beberapa pekerjaan secara sekaligus, seperti pengambilan barang, packing, sampai dengan pengiriman barang.

Tentu saja hal tersebut sangat beresiko besar karena kesalahan tersebut sangat sulit untuk terdeteksi. Apalagi jika mereka juga melakukan pencatatan serta pelaporan data.

Oleh karena itu, memiliki quality control akan senantiasa memastikan sistem manajemen gudang berjalan dan berfungsi sesuai dengan rencana.

Kesimpulan

Jadi, seperti itulah pembahasan mengenai manajemen pergudangan yang tentunya sangat bermanfaat untuk Anda ikuti agar dapat mengelola gudang atau warehouse dengan sangat baik.

Bagikan artikel ini: