API : Pengertian, Jenis, Cara Kerja dan Contohnya
Di zaman yang serba terhubung ini, aplikasi-aplikasi yang kita gunakan untuk berbagai keperluan sehari-hari seringkali bergantung pada kemampuan untuk saling berinteraksi. Salah satu teknologi yang memainkan peranan penting dalam memastikan komunikasi antara aplikasi tersebut berlangsung dengan efisien adalah API, atau Application Programming Interface.
API adalah teknologi yang memungkinkan aplikasi berbeda untuk berkomunikasi, bertukar data, dan memanfaatkan fungsi atau layanan dari aplikasi lain tanpa harus menulis kode dari awal. Meskipun demikian, banyak orang yang masih belum sepenuhnya memahami konsep API dan bagaimana cara kerjanya.
Melalui artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang apa itu API, bagaimana API memberikan manfaat baik untuk pengembang aplikasi, perusahaan, maupun pengguna, serta mengenal jenis-jenis API yang sering digunakan.
Tak ketinggalan, kita juga akan membahas bagaimana API bekerja dalam sebuah sistem serta menyoroti beberapa contoh API yang paling populer di dunia digital, yang sering digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan mempercepat inovasi.
Apa Itu API?
API atau kepanjangan dari Application Programming Interface merupakan sebuah sistem antarmuka yang memungkinkan dua aplikasi atau sistem perangkat lunak untuk berkomunikasi dan bertukar data satu sama lain.
API bekerja dengan menyediakan sekumpulan aturan yang terstruktur, yang memungkinkan aplikasi mengakses fungsionalitas atau data dari sistem lain tanpa perlu mengetahui bagaimana cara sistem tersebut bekerja secara internal.
Selain itu, API dapat dianggap sebagai perantara yang memungkinkan aplikasi untuk meminta layanan atau data dari aplikasi lain yang lebih besar atau lebih kompleks.
Sebagai contoh, ketika sebuah aplikasi membutuhkan data cuaca terkini, aplikasi tersebut dapat menggunakan API yang disediakan oleh layanan cuaca untuk mendapatkan informasi yang diperlukan, seperti suhu, kecepatan angin, dan kondisi cuaca di lokasi tertentu.
Pengembang aplikasi tidak perlu membuat sistem cuaca dari awal; mereka cukup menggunakan API yang sudah ada dan terjamin keakuratannya.
Manfaat API
Penerapan API membawa berbagai manfaat yang signifikan, baik bagi pengembang aplikasi, organisasi, maupun pengguna akhir. Beberapa keuntungan utama dari penggunaan API dalam pengembangan aplikasi antara lain:
Mempermudah Integrasi
API memungkinkan pengembang untuk mengintegrasikan berbagai layanan dari aplikasi eksternal dengan cara yang mudah dan cepat.
Ini mengurangi kebutuhan untuk menulis kode dari awal, sehingga proses pengembangan menjadi lebih efisien.
Efisiensi dalam Pengembangan
API mempercepat proses pengembangan aplikasi. Pengembang dapat memanfaatkan API untuk menambahkan fitur atau layanan tambahan tanpa harus membangun semuanya dari nol.
Misalnya, mengintegrasikan sistem pembayaran atau layanan media sosial dengan aplikasi yang sedang dikembangkan.
Penghematan Biaya dan Waktu
Dengan memanfaatkan API yang sudah ada, pengembang dapat menghemat biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk membuat fitur yang sama dari awal. Ini memungkinkan perusahaan untuk lebih fokus pada pengembangan fitur utama aplikasi mereka.
Fleksibilitas dan Skalabilitas
API memberikan fleksibilitas yang tinggi dalam pengembangan aplikasi. Aplikasi dapat dengan mudah mengakses berbagai layanan eksternal yang relevan, serta mengembangkan fungsionalitas aplikasi mereka sesuai dengan kebutuhan pasar atau pengguna.
Peningkatan Pengalaman Pengguna
API membantu aplikasi untuk menyajikan data atau layanan yang lebih cepat dan lebih relevan.
Hal ini memperkaya pengalaman pengguna, yang pada gilirannya dapat meningkatkan keterlibatan dan loyalitas pengguna terhadap aplikasi tersebut.
Jenis API
API memiliki berbagai jenis, yang masing-masing dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik dalam konteks penggunaan dan akses. Berdasarkan aksesibilitas dan penggunaannya, API dibagi menjadi beberapa kategori utama:
Private API
Private API, sebagaimana namanya, adalah jenis API yang hanya dapat diakses dan digunakan oleh aplikasi internal dalam sebuah organisasi. API ini tidak tersedia untuk publik umum, melainkan hanya digunakan untuk keperluan internal perusahaan atau organisasi.
Salah satu contoh penggunaan private API adalah dalam sistem manajemen inventaris yang menghubungkan berbagai aplikasi internal yang ada dalam suatu perusahaan.
Dengan menggunakan private API, perusahaan dapat menjaga kontrol penuh atas data dan sistem yang mereka miliki, serta memastikan bahwa informasi sensitif hanya diakses oleh pihak yang berwenang.
Public API
Public API, atau open API, adalah API yang terbuka untuk umum dan dapat digunakan oleh pengembang aplikasi dari berbagai pihak. Public API memungkinkan pengembang eksternal untuk mengintegrasikan layanan atau data dari aplikasi yang menyediakan API tersebut ke dalam aplikasi mereka sendiri.
Sebagai contoh, banyak layanan media sosial, seperti Twitter dan Facebook, menyediakan public API yang memungkinkan pengembang untuk mengakses data profil pengguna, memposting status, atau mengintegrasikan fungsi-fungsi sosial media lainnya ke dalam aplikasi pihak ketiga.
Partner API
Partner API merupakan jenis API yang hanya dapat diakses oleh mitra bisnis atau pihak yang telah memiliki kesepakatan tertentu dengan penyedia API. API ini digunakan untuk membangun hubungan atau integrasi yang lebih dalam antara dua pihak atau organisasi yang bekerja sama.
Sebagai contoh, perusahaan e-commerce dapat menggunakan partner API dari layanan logistik untuk mengintegrasikan sistem pemrosesan pesanan dengan sistem pengiriman mereka, memungkinkan kedua sistem untuk bekerja secara lebih efisien.
Composite API
Composite API adalah API yang memungkinkan penggabungan beberapa permintaan API dalam satu panggilan. Jenis API ini sangat berguna ketika aplikasi perlu mengakses beberapa sumber daya atau layanan sekaligus.
Misalnya, sebuah aplikasi perjalanan dapat menggunakan composite API untuk mengakses data penerbangan, hotel, dan transportasi dalam satu waktu, sehingga proses pencarian menjadi lebih cepat dan efisien.
Baca : Aplikasi Git Client Berbasis GUI Terbaik untuk Developer
Bagaimana Cara Kerja API?
API bekerja dengan cara yang sederhana namun sangat efisien, memungkinkan aplikasi untuk berkomunikasi dengan sistem lain secara langsung melalui serangkaian permintaan dan respons. Proses ini terjadi melalui langkah-langkah berikut:
Aplikasi Mengakses API
Proses dimulai ketika aplikasi melakukan permintaan ke API untuk mendapatkan data atau layanan tertentu.
Permintaan ini dapat berupa berbagai jenis informasi, misalnya data pengguna, harga produk, atau informasi lokasi, tergantung pada layanan yang disediakan oleh API.
API Mengajukan Permintaan ke Server
Setelah menerima permintaan dari aplikasi, API kemudian mengajukan permintaan tersebut ke server atau sistem yang memiliki data yang diminta.
API bertindak sebagai perantara yang menyampaikan permintaan aplikasi ke server, memfasilitasi pertukaran data antar sistem yang berbeda.
Server Memberikan Respon ke API
Setelah permintaan diterima, server memprosesnya dan mengirimkan respons kembali kepada API.
Respons ini biasanya berisi data atau informasi yang diminta oleh aplikasi dalam format yang terstruktur, seperti JSON atau XML. Format ini memudahkan aplikasi untuk mengolah data yang diterima.
API Mengirimkan Informasi ke Aplikasi
Akhirnya, setelah menerima respons dari server, API mengirimkan data tersebut kembali ke aplikasi yang memintanya.
Aplikasi kemudian memanfaatkan data yang diterima untuk menampilkan informasi kepada pengguna atau menjalankan proses lebih lanjut yang diperlukan oleh aplikasi.
Contoh API yang Populer
API yang digunakan oleh berbagai perusahaan besar dan platform digital telah mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi.
Berikut adalah beberapa contoh API yang paling banyak digunakan dan populer:
API QANTAS
API QANTAS menyediakan akses ke informasi penerbangan yang relevan, seperti jadwal, harga tiket, dan status penerbangan. API ini memudahkan pengguna dan aplikasi pihak ketiga untuk mengakses data penerbangan dari QANTAS, mempercepat proses pencarian dan pemesanan tiket, serta memberikan pembaruan real-time tentang status penerbangan.
API Google Maps
API Google Maps memungkinkan pengembang untuk menambahkan peta interaktif ke dalam aplikasi mereka. Selain itu, API ini juga menyediakan berbagai fitur seperti menghitung jarak antar lokasi, memberikan petunjuk arah, serta menampilkan data lokasi bisnis atau tempat-tempat penting lainnya. API Google Maps sangat populer di aplikasi yang membutuhkan peta dan informasi geografis.
Kesimpulan
API adalah salah satu elemen yang sangat penting dalam dunia teknologi modern, memberikan kemampuan kepada aplikasi untuk berkomunikasi dan mengakses data atau layanan dari sistem lain dengan cara yang mudah dan efisien.
Dengan pemahaman tentang manfaat API, berbagai jenis API yang ada, serta bagaimana cara kerjanya, pengembang dapat memanfaatkan API untuk membangun aplikasi yang lebih kuat, terhubung, dan dapat berkembang seiring waktu.
Dari API private yang menghubungkan aplikasi internal, hingga API publik yang memperluas kemampuan aplikasi dengan layanan eksternal, API telah mengubah cara kita mengembangkan dan menggunakan teknologi.
Tren Mingguan
Majapahit Teknologi - Menyoal keamanan wordpress, [...]
Majapahit Teknologi - Perkembangan teknologi yang [...]
Majapahit Teknologi - Mungkin saja Anda [...]
Majapahit Teknologi - Perkembangan teknologi yang [...]
Pada era digital yang terus berkembang, [...]
Majapahit Teknologi - Website downtime adalah [...]
Majapahit.id - Pastinya Anda sudah tidak [...]
Majapahit Teknologi - Apabila Anda sering [...]