Majapahit Teknologi - Aplikasi atau website yang penggunaannya menjadi bagian dari kegiatan sehari – hari merupakan rancangan dari berbagai pihak.
Salah satu pihak yang terlibat dalam pengembangan website tersebut adalah front-end dan back-end developer. Kedua julukan tersebut tentu saja tidak asing bagi anda terutama yang terjun langsung ke dunia digital.
Namun, sering kali kedua tugas di antara keduanya saling tertukar sebab pemahaman yang kurang mendalam.
Berikut ini adalah informasi – informasi tentang perbandingan front end dan back end developer yang akan menambah pemahaman anda mengenai keduanya ditinjau dari beberapa sisi.
Perbedaan Front End dan Back End Developer
Berikut ini adalah beberapa perbandingan penting antara frontend dan juga backend, simak sebagai berikut :
Perbedaan Cara Kerja
Perbedaan pertama front end dan back end developer akan ditinjau dari cara kerja keduanya. Dimana, front end dan juga back end developer ini memiliki cara kerja yang sering kali tertukar di mata public karena sama – sama melakukan pengembangan terhadap sebuah website.
Front end developer sesuai dengan namanya memiliki tugas dalam mengatur tampilan sebuah aplikasi atau website, yakni isi konten, tema sebuah website atau aplikasi.
Fitur – fitur berupa tombol, tampilan tulisan, menu aplikasi atau website dan berbagai hal yang menyangkut tampilan awal sebuah aplikasi atau website.
Berbeda dengan back end developer yang memiliki tugas dalam pengaturan dalam sebuah aplikasi atau website, seperti database, mengatur sistem, dan juga mengatur koneksi server.
Perbedaan Pada Skill yang Harus Dikuasai
Selain cara kerja, perbedaan selanjutnya yang akan diamati adalah terletak pada skill yang harus dikuasai.
Seorang front end developer sesuai namanya memiliki tugas sebagai pengatur tampilan sebuah website atau aplikasi tentu saja wajib memiliki skill desain grafis, coding, dan pemahaman terhadap keinginan pasar.
Berbeda dengan back end developer yang wajib memiliki pemahaman lebih lanjut mengenai coding.
Dimana, coding tidak hanya dibentuk oleh seorang front end developer tetapi wajib dipahami oleh seorang back end developer.
Selain itu, mengatur server dan menguasai program – program coding merupakan skill lainnya yang wajib dimiliki oleh seorang back end developer.
Perbedaan Waktu Kerja
Bukan hanya cara kerja dan skill yang berbeda pada kedua posisi pekerjaan pengembang website tersebut, waktu bekerja antara keduanya juga berbeda.
Front end developer merupakan sosok pertama yang menentukan back end developer bekerja selanjutnya.
Dimana, dengan rancangan dari desain user interface telah selesai dikerjakan oleh front end developer maka selanjutnya back end developer akan melanjutkan pekerjaan tersebut dengan menginstruksikan pemakaian dan fungsi dari desain tersebut.
Dengan kolaborasi keduanya, maka sebuah website atau aplikasi dapat terbentuk dengan baik dan utuh.
Perbedaan Pada Posisi Kerja di Sebuah Perusahaan
Front end dan back end developer memiliki posisi kerja yang berbeda pada sebuah perusahaan. Hal ini tentu saja dilatarbelakangi dari tugas keduanya yang berbeda tetapi berkesinambungan.
Dari perbedaan posisi kerja ini tentu saja dapat disimpulkan karir keduanya bukanlah karir biasa yang tentunya membutuhkan usaha tinggi untuk mencapainya.
Karir front end developer pada sebuah perusahaan berada pada tahap awal pembuatan sebuah website atau aplikasi, selanjutnya back end developer merupakan tahap akhir pada pembuatan website atau aplikasi. Apabila ada front end sudah pasti ada back end developer.
Namun, terkadang terdapat sebuah perusahaan yang ingin meringkas budget melihat kedua posisi tersebut dapat dirampingkan menjadi satu posisi yang dikenal dengan sebutan Full Stack Developer.
Tentu saja, posisi tersebut menguasai pekerjaan dan skill dari front end dan back end developer yang dibutuhkan.
Kapan Front End dan Back End Bekerja?
Baca : Front End Developer : Pengertian, Tugas, Jenjang Karir & Gajinya !
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa front end dan back end developer merupakan dua posisi yang memiliki tugas berbeda tetapi berkesinambungan.
Sehingga, apabila front end developer telah menyelesaikan pekerjaan maka selanjutnya back end developer akan melanjutkan pekerjaan dan menyelesaikan sebuah sistem atau situs yang dirancang tersebut.
Namun, kapan tepatnya kedua tersebut bekerja? Keduanya akan bekerja secara sekaligus apabila terdapat revisi atau pemeliharaan sistem. Sehingga, dibutuhkan peran dari keduanya untuk berkolaborasi dan berkoordinasi untuk memperbaiki sistem yang kurang tersebut.
Akan tetapi, dibalik semua itu tentu saja front end dan back end developer akan bekerja apabila dibutuhkan sebuah rancangan website atau aplikasi dari proyek perusahaan.
Maka, semua pihak pengembangan website atau aplikasi ini akan bekerja dan berkolaborasi secara baik.
Apakah Harus Mempelajari Keduanya?
Seperti yang kita tahu bahwa kedua posisi tersebut memiliki tugas yang berbeda tetapi berkesinambungan dan tatkala terdapat perusahaan yang meringkas budget dengan memanfaatkan full stack developer untuk melakukan tugas front end developer dan back end developer.
Sehingga, apabila bisa mempelajari skill dan cara kerja kedua posisi yaitu front end & back end developer maka sangat disarankan untuk melakukan hal tersebut.
Mengingat, gaji dan karir yang dijanjikan kepada full stack developer tentu saja lebih menggiurkan dibandingkan posisi tersebut dibagi menjadi dua.
Kesimpulan
Perbedaan front-end & back-end developer tentu saja sangat banyak dan diringkas menjadi beberapa poin di atas. Dari perbedaan – perbedaan di atas dapat disimpulkan bahwa keduanya merupakan pekerjaan yang berbeda tetapi wajib berkesinambungan untuk menghasilkan website atau aplikasi yang berfungsi dengan baik.
Namun, terdapat pula gabungan dari posisi keduanya yang dinamakan dengan full stack developer. Jadi, apakah anda berminat menjadi front end atau back end developer? Atau bahkan seorang full stack developer?