Majapahit Teknologi - Berkembangnya teknologi secara pesat, menandakan bahwa zaman semakin berubah menjadi dunia yang mengandalkan teknologi. Secara tidak sadar, bahwa perkembangan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan juga semakin berkembang dengan pesat. Hal ini semakin memudahkan pekerjaan manusia menjadi lebih efektif.
Banyak sekali inovator yang berlomba untuk menciptakan kecerdasan buatan terbaik dan tercanggih untuk bisa bersaing dengan masa depan mendatang. Selain itu, bidang ini juga masih memiliki banyak hal yang harus di pelajari secara mendalam.
Pengertian Artificial Intelligence
Lantas, sebenarnya apa itu Artificial Intelligence ? Secara definisi, Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah tiruan dari kecerdasan yang dimiliki oleh manusia. Bedanya, jika AI dimodelkan dalam mesin serta program agar bisa berfikir seperti layaknya manusia.
Dengan demikian, AI merupakan sebuah teknologi yang memerlukan data dengan tujuan untuk dijadikan sebagai pengetahuan sama seperti halnya manusia. Selain itu, AI juga membutuhkan pengalaman dan data agar kecerdasannya meningkat dan menjadi lebih baik.
Sejarah Artificial Intelligence
Kecerdasan buatan atau istilah kerennya Artificial Intelligence pertama kali buat pada tahun 1951 dan sampai saat ini kecerdasan buatan semakin berkembang dengan pesat dan semakin populer dilihat dari peningkatan daya sampai dengan penyimpanan komputasinya.
Pada saat itu, seseorang bernama Christopher Strachey membuat konsep kecerdasan buatan dengan tujuan untuk menjalankan sebuah permainan catur, dimana catur tersebut bisa berjalan secara otomatis dan bermain melawan manusia yang sebenarnya.
Sambutan hangat dari penggemar permainan catur hadir untuk Christopher Strachey karena dengan hadirnya konsep AI pada permainan ini, membuat penggemar serta pemain catur bisa bermain catur walaupun hanya sendirian.
Artificial Intelligence merupakan ilmu mengenai komputer untuk melakukan kegiatan yang mampu membantu pekerjaan manusia menjadi lebih baik.
Rich & Knight (1991)
Tujuan Artificial Intelligence
Jika Anda sudah mengenai apa itu Artificial Intelligence, selanjutnya adalah tujuan dari Artificial Intelligence yang dimana menjadi salah satu bukti bahwa perkembangan manusia begitu pesat dengan menghadirkan teknologi canggih yang dapat membantu peran manusia menjadi lebih baik.
Dibawah ini terdapat beberapa tujuan diciptakannya AI, Sebagai berikut:
Membentuk Teknologi Pintar
Hadinya teknologi AI bertujuan untuk membentuk teknologi yang cerdas sehingga dengan begitu akan memudahkan pekerjaan manusia.
Misalnya dikehidupan sehari-hari Anda mencari informasi mengenai jasa IoT di jakarta melalui search engine seperti google, bing, yahoo dan lain sebagainya.
Membuat Teknologi Menjadi Lebih Bermanfaat
Jika Anda adalah pengusaha, maka kecerdasan buatan mampu membantu Anda untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Mengapa ? Karena teknologi AI akan mempermudah pekerjaan menjadi lebih efektif.
Pada dasarnya, pekerjaan akan terasa ringan dan dapat selesai jika dikerjakan dalam tempo waktu yang cepat. Selain itu, AI juga bisa menganalisa serta mengumpulkan data. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui peluang terbaru untuk bisnis Anda kedepannya.
Memahami Kecerdasan
Dibentuknya teknologi kecerdasan buatan adalah agar bisa memahami kecerdasan lebih dalam untuk bisa mengatasi dan memecahkan masalah dalam waktu yang cepat, efisien dan efektif.
Dengan begitu, teknologi AI bisa bermanfaat untuk memudahkan semua orang.
Cara Kerja Artificial Intelligence
Lantas, bagaimana cara kerja dari Artificial Intelligence? Perlu diketahui, untuk menjalankan program kecerdasan buatan, Anda memerlukan algoritma yang sudah diatur dengan sistem pemrograman.
Maka dari itu, AI membutuhkan sistem yang pada dasarnya didukung oleh algoritma tersebut. Terdapat beberapa jenis algoritma, sebagai berikut:
- Deep Learning
- Machine Learning
Namun, algoritma yang paling sering digunakan dalam AI adalah Machine Learning.
Teknologi Machine Learning sendiri merupakan sebuah mesin yang dikembangkan untuk bisa belajar dengan sendiri tanpa dibantu oleh penggunanya.
Kemudian, teknologi machine learning akan memasukan sebuah data ke sistem komputer sehingga AI bisa bekerja seusai dengan tugas yang diberikan.
Selain itu, beberapa sumber menyebutkan bahwa sistem AI bekerja dengan mengombinasikan banyak data dengan algoritma yang cerdas dalam waktu yang cepat serta berulang.
Namun, hasil yang diperoleh oleh perangkat lunak bisa beroperasi secara otomatis sesuai dengan pemrograman yang sudah ditentukan pada sebuah data.
Dengan demikian, AI hanya bisa mengolah data yang ada didalamnya saja, karena mereka akan fokus untuk menyelesaikan beberapa persoalan sesuai dengan tujuan dari diciptakannya AI tersebut.
Jenis Teknologi AI
Sebenarnya teknologi AI tidak hanya di konsepkan seperti robot yang menyerupai manusia. Maka dari itu, Anda harus mengetahui 3 jenis teknologi kecerdasan buatan, sebagai berikut:
Neural AI
Jenis pertama adalah Neural AI yang dikenalkan pada tahun 1980. Ketika Anda menggunakan teknologi jenis Ai yang ini, nantinya pengetahuan yang dimunculkan bukan berupa simbol ataupun melalui simbol tersebut. Namun, akan dimunculkan melalui otak buatan.
Ketika pengetahuan telah dikumpulkan, maka hal tersebut akan dibagi menjadi neuron dan setelah itu dikoneksikan menjadi beberapa kelompok.
Nah, hal ini dikenal dengan istilah metode bottom-up. Singkatnya, sistem saraf harus dilatih agar bisa mengumpulkan berbagai pengalaman dan pengetahuan.
Symbol - Manipulating AI
Artificial Intelligence dari jenis ini akan bekerja dengan simbol yang abstrak. Penampilan dari eksperimen pada jenis ini bisa dibilang paling banyak dibandingkan dengan jenis AI yang lain.
Pada tahap ini, intinya dari eksperimennya adalah untuk menguji seberapa kuat sistem kecerdasan manusia yang disusun kembali dengan tingkat yang lebih terstruktur & logis.
Setelah itu, informasi yang didapatkan pun akan bekerja secara simbol yang nantinya akan diketahui langsung oleh para pengembang atau developer.
Neural Network
Terakhir adalah jenis AI yang bernama Neural Network, jadi pada jenis ini nantinya akan bekerja dengan lapisan yang memang saling terhubung satu sama lain melalui simulasi.
Perlu diketahui, pada lapiran atas terdapat lapisan input yang berfungsi untuk sensor. Nah, sensor tersebut memiliki tujuan untuk menerima informasi yang nantinya akan diproses ke sistem.
Penerapan Artificial Intelligence
Berikut ini adalah beberapa penerapan sistem Artificial Intelligence dalam kehidupan sehari-hari, sebagai berikut:
Chatbot
Chatbot merupakan salah satu penerapan yang berhasil untuk memudahkan pekerjaan manusia menjadi lebih efektif. Dengan kehadirannya, chatbot memiliki banyak peran. Salah satunya adalah untuk melayani informasi selama 24 jam setiap hari.
Bayangkan jika manusia yang melakukan hal tersebut. Tentu saja pastinya tidak akan mungkin. Teknologi chatbot ini secara tidak langsung sangat berpengaruh pada bisnis dan penjualan.
Hal ini dikarenakan seluruh informasi pelanggan yang beriteraksi dengan chatbot akan direkam. Setelah rekaman tersebut didapatkan. Perusahaan akan mendapatkan identitas seperti email, nomor telepon, usia, gender dan lain sebagainya.
Dengan demikian, Perusahaan mampu mengumpulkan informasi yang terekam tersebut dan dijadikan strategi pemasaran untuk mendekatkan diri dengan para pelanggan.
Baca Juga : Peran AI dalam kesehatan modern
Kamera Smartphone
Selanjutnya penerapan yang berhasil dilakukan oleh AI dalam kehidupan sehari-hari adalah kamera smartphone. Pada mulanya, kamera bokeh hanya bisa digunakan pada kamera profesional seperti DSLR dan lain sebagainya.
Namun dengan perkembangan AI yang sangat pesat, saat ini kamera smartphone sudah bisa menggunakan kamera bokeh tanpa harus menggunakan kamera profesional.
Selain itu, teknologi AI juga meningkatkan kemampuan lensa smartphone seperti dalam mengambil barang, merekam, mendeteksi objek foto dan lain sebagainya.
Dengan demikian, orang-orang saat ini tidak perlu membawa kamera saat berpergian jauh, karena sudah cukup membawa kamera smartphone.
Perkembangan Artificial Intelligence di Indonesia
Perkembangan AI di Indonesia sendiri sudah di tandai dengan hadirnya Perusahaan rintisan atau istilah kerennya adalah Perusahaan Startup yang dimana Perusahaan tersebut memanfaatkan AI dalam kegiatan bisnis.
Kesimpulan
Pembahasan mengenai apa itu Artificial Intelligence mungkin sudah cukup jelas yang dimana merupakan kecerdasan buatan dengan teknologi komputer yang bisa berfikir layaknya seperti manusia. Dengan demikian, Ai bisa membantu pekerjaan manusia dengan efektif dan efisien.
Tentu saja kedepannya AI bisa menjadi salah satu aspek terpenting dalam kegiatan sehari-hari dalam membantu aktivitas manusia.