Majapahit Teknologi - Saat ini, bahasa pemrograman Android secara resmi adalah Kotlin sebagaimana diumumkan di Google I/O 2017. Tentu saja, Google akan memberikan dukungan kelas satu kepada para pengembang aplikasi Android yang sedang membangun aplikasi dengan Kotlin.
Ini berarti Java perlahan didorong keluar dari frame. Sementara banyak jasa pembuatan aplikasi Android masih menggunakan Java untuk mengkode aplikasi Android, ada alasan tertentu mengapa Java tidak akan menjadi bahasa pemrograman terbaik untuk Android Studio.
Java telah berjalan jauh sejak awal, tetapi masih merupakan bahasa prosedural.Ketika membandingkan Java dengan bahasa pemrograman modern lainnya, itu menjadi pilihan yang canggung. Alasan utama mengapa bahasa tersebut mendapatkan terminasi adalah karena kurangnya fungsi lambda
Alasan Developer Lebih Memilih Kotlin untuk Android
Ada beberapa bahasa pemrograman yang dapat berjalan di JVM (Java Virtual Machine) tetapi hanya memiliki spesialisasi seperti Kotlin:
Pertukaran dengan Java
Google tahu bahwa aplikasi crm tidak akan mulai menggunakan Kotlin pada malam hari atau dalam sebulan. Mereka juga perlu mempelajari bahasa baru ini. Inilah sebabnya mengapa perusahaan menyediakan bahasa fitur pertukaran yang artinya Anda dapat menggunakan Kotlin sebagai pengganti Java dan sebaliknya.
Simak Juga : Programmer : Pilih Andoid atau iOS?
Anda dapat menggunakan libraries dan framework Java saat proyek didasarkan pada Kotlin. Jadi dimungkinkan untuk membuat aplikasi tunggal menggunakan kedua bahasa.
20% Lebih Sedikit Persyaratan Kode
Kotlin adalah platform sumber terbuka seperti Java, tetapi pengembang dapat membangun aplikasi lebih cepat dengan menggunakan Kotlin. Ini karena sintaksnya yang mudah dan pendek yang membutuhkan pengkodean 20% lebih sedikit dibandingkan dengan Java.
Menghilangkan Referensi Nol Dari Kode
Fitur paling penting dari Kotlin adalah menghilangkan referensi nol dari kode. Java memiliki kelemahan dalam mengakses anggota referensi nol, yang menghasilkan pengecualian referensi nol. Tetapi sistem tipe Kotlin membedakan antara referensi yang bernilai nol dan yang tidak memiliki nilai nol.
Dukungan Android Studio Luar Biasa
Kotlin dan IntelliJ dikembangkan oleh JetBrains. Android Studio didasarkan pada IntelliJ dan karenanya Kotlin sudah memiliki Dukungan Android Studio yang sangat baik. Dukungan dapat diaktifkan hanya dengan membuka plugin Kotlin di Android Studio.
Kurva Belajar Mudah
Kotlin juga merupakan perangkat tambahan untuk Java, bukan penulisan ulang lengkap atau pengganti. Inilah sebabnya mengapa pengembang Android berbasis Java dapat dengan mudah memutakhirkannya sebagai pengembang aplikasi Android berbasis Kotlin.
Keterampilan yang diperoleh pengembang dengan menjadi pengembang Java pasti akan sangat membantu dalam proyek berbasis Kotlin. Kotlin memiliki kurva belajar yang mudah karena sebagian besar sintak Kotlin terasa akrab jika Anda sudah menjadi pengembang Java.