Majapahit Teknologi - Sebelum kita mencoba membaca Peluang E-Commerce di Indonesia tahun 2022 ini. Seperti sama-sama kita tahu bahwa Mal, Supermarket, pasar tradisional serta pusat belanja merupakan tempat segala kebutuhan rumah tangga dan kebutuhan manusia dapat ditemukan. Biasanya, calon pembeli cenderung menyisihkan waktu untuk berbelanja. Tetapi, karena padatnya jadwal dan aktifitas membuat kita sebagai pembeli menunda untuk membeli suatu barang.
Selain itu, jauhnya lokasi tempat belanja dan juga kemacetan dijalan dijadikan pertimbangan mengapa kita harus menunda untuk melakukan hal tersebut.
Teknologi yang kini telah merambat ke segala bidang di kehidupan masyarakat seperti yang ditawarkan jasa pembuatan toko online profesional membuat banyak dari kita memanfaatkannya untuk sesuatu yang menguntungkan.
Hal ini mengakibatkan lahirnya perdagangan secara elektronik yang memudahkan kita untuk melakukan transaksi, tanpa perlu menguras tenaga serta waktu untuk mendatangi pusat perbelanjaan.
Peluang E-Commerce Indonesia 2022
Indonesia adalah negara dengan tingkat pengguna toko online No 1 di dunia pada tahun 2021, hampir 90%, para pengguna internet dengan range umur sekitar 16 sampai dengan 64 tahun di Indonesia pernah mengorder produk atau jasa secara online.
Berdasarkan hasil dari penelitian, terdapat beberapa tren e-commerce yang perlu diantisipasi oleh pemilik usaha. Pertama, peningkatan engagement dan daya beli dari customer dari luar pulau jawa.
Prospek E-commerce di Indonesia Tahun 2022
Data dari Harbolnas (Hari Belanja Online Nasional) 12: 12 lalu, menunjukan bahwa terjadi peningkatan yang cukup signifikan dari daerah-daerah luar pulau Jawa, seperti Nusa Tenggara Barat, Bengkulu, bahkan Papua, potensi seperti ini sepertinya akan terus meningkat di tahun 2022.
Kedua, konsumen di era saat ini, lebih cenderung mempunyai kebiasaan belanja dengan menggunakan flatform online sekaligus offline, para pelanggan di Indonesia cenderung melakukan riset mengenai produk yang memang akan dibeli pada toko online, selanjutnya membelinya di toko offline.
Ketiga, industri e-commerce di Indonesia telah didominasi oleh toko ritel, pertumbuhan yang bisa dibilang pesat ini, sudah difasilitasi dengan hadirnya marketplace. Oleh karena itu, mudahnya membuka toko secara online.
Pelaku bisnis di Indonesia telah menawarkan barang dan jasanya melalui platfrom digital dan juga menjangkau calon konsumen secara lebih luas.
Menanggapi beberapa tren tersebut, para pelaku usaha dan bisnis dituntut untuk mengikuti perkembangan tersebut, karena zaman dan teknologi sudah banyak yang berubah.
Masyarakat mulai meninggalkan cara-cara tradisional dan mulai beralih ke penggunaan teknologi, para pelaku usaha harus melakukan penggunaan teknologi baru untuk mengenalkan serta menjual produk dan jasa secara digital.
Dengan sikap pelaku usaha dan bisnis yang terbuka akan hal tersebut, bertujuan sangat bagus agar mereka tetap bisa bersaing di pasaran.